Senin, 18 November 2013

Resensi Mad SAm



Saat ini pukul 02.36 aku baru saja menyaksikan pemutaran film MAD SAM, eh salah MAD CITY.
Inti film ini hanya satu yang  dapat kucerna yaitu hukum rimba dunia kini, demi sebuah kata BISNIS atau arti sempitnya adalah uang, semua aturan dan undang-undang tidak berlaku, walaupun dengan cara terkeji sekalipun. MEMBUNUH.
FILM INI
Diberi nama MAD karena suatu waktu dahulu pernah ada seorang yang terbunuh (bunuh  diri) karena sebab frustasi pada suatu keadaan yang memaksa dia untuk melakukan hal tersebut. Karena sudah tidak dapat berfikir adakah hari esak untuknya. Karena sebuah persaingan bisnis televisi keadaan penyanderaannya menjadikan dia semakin tertekan. Mau lebih falidnya saksikan sendiri.
02.43.
Suamiku tercinta telah tidur kurang lebih 2 jam yang lalu, aku hanya pengen mengatakan aku sangat mencintainya lahir batin, aku sangat bangga bisa mendampingi hidupnya, walau detik ini aku mulai gamang apakah aku layak untuknya, sungguh aku sangat kagum padanya segalanya, aku sangat mencintainya.
3 detik lagi aku harus selesai
Dini hari malam / pagi sabtu tanggal 2 juni 2007
Aku sangat bahagia, dan aku yakin suatu jetika dapat mengajak semua orang merasakab kedamaian dan ketentraman seperti apa yang ku rasakan.
Satu PR besarku aku harus mampu melaksanakan semua kewajibanku sewajarnya.
YA ALLOH BANTU AKU ……..
Ini dari sabtu, kemarin hari jum’at jam 4 aku menghadiri ULTAH temenku Eli, pagi siang aku di rumah suamiku.
Kmais siang menjelang sore aku akhirnya bisa bimbingan dan ketemu dengah dosenku, Mentah, harus ada tempat dan sample baru untuk kasus penelitianku,,,,, ..
Aku tau aku lemah ya Alloh Bimbing aku untuk tetap selalu dapat mensyukuri segala pemberian-MU apapun itu, Ibuku Adik2ku, Mbak halimku ……..
Sabtu ahad hari2 perjuanganku memulai menetralisir keadaan menjadi lebih baik….
ALLOHUMMA ANTA MAQSUUDI WARIDHOKA MATLUUDBII 

14 romadon 1428
Sms rayuan gong buat masku tercinta
Detik rasa sehari sehari rasa lammmmma….he he









JELANG PERTENGAHAN SYA’BAN 1430 H
AHAD 2 AGUS 2009/ 11SYA’BAN 1430

………………


MALAM SABTU KLIWON, 12 MARET 2010

9 HARI SEBELUM SETAHUN ANAKKU TAMA Z A
NGLEMBUR BUAT SOAL MID DLL





Selasa, 05 November 2013

pola dasar blus lengan rok dan kulot



RANGKUMAN MATERI MULOK
KETRAMPILAN MENJAHIT


A.    POLA DASAR BLUS
Ukuran standar
1.              Lingkar Leher (Lile)                :   # cm
2.              Lingkar Badan (Liba)             : 96 cm ( : 4 = 24 )
3.              Lingkar Pinggang (Lipi)          : 76 cm ( : 4 = 17 )
4.              Lebar Muka (Leka)                 : 34 cm ( : 2 = 17 )
5.              Panjang Bahu (Paba)               : 13 cm
6.              Panjang Punggung (Papu)       : 37 cm
7.              Lebar Punggung (Lepu)          : 36 cm ( : 2 = 18 )
8.              Kerong Lengan (Kele )           : 42 cm ( : 2 = 21 )

Gambar Pola


Pola Muka / Depan (Tanda garis warna merah )
A – B = Panjang Punggung (muka = belakang)
D1 – D2 = ½  Lebar Muka
A1 – E = Panjang Bahu (muka = belakang)
A1 – E2 = Panjang Bahu (muka = belakang)
E2 – Q = ½ kerong lengan – 2 (muka = belakang)
C – C1 = ¼ Lingkar badan + 1 ( Pola Muka )                     
B – B1 = ¼ Lingkar Pinggang + 1 ( Pola Muka ) + 3
F = ½ (B – B1) muka
F naik 10 cm = tinggi cupnat F3,F kekanan/kekiri 1,5
Pola Belakang (Tanda garis warna biru)
D1 – D2 = ½  Lebar Punggung
C – C1 = ¼ Lingkar badan 1 (Pola Belakang)                  
B – B1 = ¼ Lingkar Pinggang - 1 ( Pola belakang) + 3 ( Kupnat)
F = ½ (B – B1) belakang
                          F naik 10 cm = tinggi cupnat F3,F kekanan/kekiri 1,5





B.     POLA DASAR LENGAN
Ukuran standar
1.      Kerong Lengan ( Kele )          : 42 cm
2.      Panjang Lengan ( Pale )          : 24 cm / ...../.......
3.      Lebar Lengan ( Lele )             : 32 / ....../......

Gambar Pola
A – B = Kerung lengan ( Kele ) – 6
A - C = ½ (A – B )
C – D = ¼ Kerung lengan ( Kele ) + 2
D – E = Panjang Lengan ( Pale )
F – G = Lebar Lengan ( Lele )         
A – D dibagi 4
D – B dibagi 3
Titik 1 turun 1 cm
Titik 3 naik 1,5 cm
Titik 4 naik 1,5 cm
Titik 6 turun 0,5 cm

Madrasah Tsanawiyah Negeri Donomulyo Nanggulan

            Oleh . Rini Dwi Hastuti, S.Pd.T






















C.    POLA DASAR ROK
Ukuran standar
1.      Lingkar Pinggang ( Lipi ) = 68 cm
2.      Lingkar panggul ( Lipa ) = 96 cm
3.      Tinggi Panggul ( Tipa ) = 21 cm
4.      Panjang Rok ( Parok ) = 64 cm













A – O : 1,5 CM
A – B : TIPA – 4 CM (ban)
A – C : PAROK - 4
C – D : 4 CM (kelim)
A – E : ¼ LIPI+1+3 muka
A – E : ¼ LIPI-1+3 blkg
B – F : ¼ LIPA + 1 muka
B – F : ¼ LIPA - 1 blkg
C – G : B – F : …. (sesuai model)




D.    POLA DASAR KULOT
Pola Rok yang diubah menjadi pola kulot
Ukuran sama dengan ukuran rok
 ditambah Tinggi Duduk ( Tidu) = 24

                           Gambar Pola Kulot


Ket. Pola Muka
Ket.Pola Belakang
O – A : TIDU
O – A : TIDU
A – D : 3 – 5 cm (5)
A – D : 3 – 5 cm (5)
D – D1: ¼ (B-F muka) + 1
            : ¼ .25 + 1
            : 6,25 + 1= 7, 25
             (Dibulatkan) = 7
D – D1 = C – C1 =
D – D1: ¼ (B-F muka) + 1
            : ¼ .25 + 1
            : 6,25 + 1= 7,25
             (Dibulatkan) = 7
D – D1 = C – C1 =
C1 – C2 = X1 – X2 = 3
L – C2 = N – X2 = 3
G - G1 = H - H1 = 1,5
G - G1 = H - H1 = 1,5
A keluar  1 cm
A keluar  2 cm

D1 – K = 4 cm
D1 – K = C1 – L = X1 - N
Buatlah garis pesak muka pada titik O – A – D1 – C2 – X2
Buatlah garis pesak muka pada titik O – A – K – C2 – X2
Persegi panjang bawah adalah untuk kelim






8 UKURAN BLUS 3 LENGAN DAN 4 + 1 ROK DAN KULOT





MATERI
MACAM - MACAM UKURAN UNTUK PEMBUATAN POLA DASAR
A.      8 Macam ukuran untuk pembuatan pola dasar blus
Sebelum mengukur ikatkan seutas tali yang lemas ( peterban ) di sekeliling pinggang. Lingkaran tali di sekeliling pinggang tersebut akan menjadi patokan yang dapat membantu proses pengukuran bagian tertentu, misalnya lingkar pinggang, permulaan panjang rok, dan sebagainya.Selain itu juga perhatikan hal dibawah ini. Untuk memastikan letak garis pinggang, panggul, dan lingkar badan maka hal yang perlu dilakukan adalah :
a.          Bagian tersebut yang akan diukur diikat dengan peterban
b.         Blus dikeluarkan
c.          Ikat pinggang dilepas
d.         Memakai pakaian pas

1.        Lingkar Leher (Lile)             :Diukur keliling leher, diambil angka pertemuan meteran pada lekuk leher depan bagian bawah
2.        Lingkar Badan (Liba)        : Diukur sekeliling badan terbesar, melalui dada dan   ketiak atau diukur pada bagian badan belakang, melalui ketiak hingga melingkari payudara, diambil angka pertemuan meteran dalam keadaan pas, kemudian ditambah 4 jari.
3.        Lingkar Pinggang (Lipi)     : Ada 3 macam ukuran
a.    Diukur sekeliling lingkar pinggang pas untuk pola dasar rok
b.    Diukur sekeliling lingkar pinggang ditambah 2 jari untuk pola dasar blus
c.    Diukur sekeliling lingkar pinggang ditambah 12 cm untuk pola dasar rok/kulot yang berelastis (karet ban)
4.        Lebar Muka (Leka)              : Dari lekuk leher muka turun 5 cm, diukur mendatar dari kerung lengan  sebelah kiri sampai kerung lengan sebelah kanan
5.        Panjang Bahu (Paba)            : diukur dari batas leher sampai bagian bahu yang  terendah (pangkal lengan)
6.        Panjang Punggung (Papu)    : Diukur dari ruas tulang leher belakang yang menonjol sampai garis lingkar pinggang
7.        Lebar Punggung (Lepu)       : Dari ruas tulang leher belakang turun 8 cm, kemudian diukur mendatar dari kerung lengan sebelah kiri sampai kerung lengan sebelah kanan
8.        Kerong Lengan (Kele )        : Diukur dari bagian bahu yang terendah (pangkal lengan) kebagian depan ke bawah melalui ketiak dan naik kebelakang bertemu dipangkal lengan kemudian ditambah 4 jari.

B.     2 Ukuran tambahan untuk pembuatan pola dasar lengan
1.        Panjang Lengan (Pale)   : diukur dari ujung bahu/pangkal lengan ke bawah, sampai kurang lebih 2 cm di bawah ruas pergelangan tangan atau sepanjang yang diinginkan.

2.        Lebar Lengan (Lele)      : diukur pada keliliing ujung lengan yang dcikehendaki ditambah 4 jari pada pengukurannya

C.     4 Ukuran untuk pembuatan pola dasar rok dan satu ukuran untuk kulot
1.        Lingkar pinggang (Lipi)     : diukur pada bagian pinggang diambil angka      pertemuan meteran dalam keadaan pas
2.        Lingkar panggul (Lipa)       : diukur bagian panggul yang terbesar, dari ukuran pas ditambah 4 jari
3.        Tinggi panggul (Tipa)         : diukur dari garis pinggang kebawah sampai panggul yang terbesar
4.        Panjang Rok (Parok)          : dari samping diukur dari garis lingkar pingang bawah mata kaki
5.        Tinggi Duduk (Tidu)             : dalam keadaan duduk dikursi dari samping ukurlah dari garis pinggang sampai papan kursi
Diintisarikan dari berbagai macam sumber buku, Rini Dwi Hastuti, S,Pd.T